RINDU BERGEMURUH

belum genap satu purnama,
sejak kulepas kepergianmu,
rasa rinduku bergemuruh,

meski tanpa tanda,
tanpa pelukan rasa,
atau sepatah kata,
langkahmu, meneteskan air mataku,

apakabarnya kekasihmu, kasihku ?

baru saja kulihat senyuman itu,
senyuman yang sama,
seperti masa sma,

kau,
menyeruak lagi,
melalui bayang-bayang semedi,
entah dari mana asalnya,
bayangmu tersangkut di bayangku.

duhai yang jeli matanya,
bolehkah aku merindumu,
duhai yang lentik bulu matanya,
yang indah lesung pipi dan dagunya,
masih kulihat pesona surga di wajahmu,

aku ingin bukan mimpi sesaat,
melihatmu kembali,

tapi,
bolehkah ku tanya ?

apakabarnya kekasihmu, kasihku ?