risau kata ....

kubenahi dulu posisi dudukku dekat jendela, dengan gorden merah jambu yang masih harum loundry, agar angin semilir berhembus padaku,
dengan getir kucoba menata ulang tiap kata yang meluncur dari tuts keyboard komputer kesayanganku,
kata-kata itu berserakan, jatuh kelantai, terbentur kaki meja sebelah kanan, tepantul ke dinding, jatuh di pot bunga mati dan pot payung belakang pintu, kata itu terus melompak-lompat mengenai mistarku, dindin kamarku, ke dalam selimut, gantungan baju, kata itu mencoba keluar kamar, tapi gagal,
jendelaku berkaca nako terbuka sipit, kata tak berani menantang matahari,
tak habis akal, kata menghampiriku, menggelitik telapak kakiku, menendang betisku, terus menaik, sampai ke jantung, sampai kehati...
kata tak berani menusuk belati, meski ia memegangnya keras sekali,
kata, mengalir dalam darah, berdenyut dalam jantung dan nadi, bergemuruh dalam angan dan fikiran, kata sepi, kata risau, kata menjadi manusia...

Tidak ada komentar: