Malam Tadi Lailatul Qadr ?

Satu malam, pada sepuluh malam terakhir ramadhan, HP miliku lowbat dan mati.

Udara mempersiapkan hadirnya tamu agung, di biaskannya mata manusia, dengan mendung kelam. Kemudian rahmat hinggap, mengguyur harum tanah, menyebar sejuk suasana. Mesti tak lebat. Hanya jarum yang berjatuhan.

Rembulan separuh nampan tampak cantik semalam, gemingtangpung sangat elok berkelipan, kemudian angin alpa, semua makhluk kecuali manusia, tertunduk...

Pagi ini,
aku saksikan sendiri, matahari putih berseri, hangat menyelimuti,
udara semalaman tak berasa, tidak dingin, tidak panas.

Tuhan,
hari ini sejuk sekali,
apakah malam tadi, malam yang dinanti,
malam pengantin muda untuk memisah ranjangnya,
malam suami, untuk berpisah dari istri yang sebelumnya di percik air agar terbangun,
malam penuh perhitungan manusia,
agar mereka berlama-lama berjaga,
mengeja dengan seksama, indah ibadah, merdu tilawah,

tapi, tuhan,
malam tadi aku tertidur, pulas sekali,
nafsuku terlalu asik untuk ku bangunkan,
aku menyesal tuhan,
menurutinya hingga kepagian.

Tuhan,
1000 bulan, mungkinkah ku dapatkan,
dalam keterbatasan,
dalam ketidaksiapan,
dalam ibadah yang penuh kekurangan,
dalam hati yang penuh intrik dan guyonan,
pada dosa-dosa yang teramat lelah aku pikulkan.

Kalaulah malam tadi lailatul qadr, sesuai dengan ciri-cirinya,
maka, aku menyesal,
mengapa tak ku sudahi saja malasku 1 malam,
demi 30.000 malam,

Tuhan,
betapa bodohnya ku ini,
lailatul qadr malam tadi,
harus aku lewatkan tanpa semedi...

i think my mom is amazing

Berjuta warna pelangi
di dalam hati
yang pernah kau gambarkan padaku
saat kecil dulu
Kau kenalkan buah yang ranum
yang halus sekali
dan bunga yang harum
yang berduri
Kau ajarkan aku berdiri
meretas mentari
bernyanyi
di hadapan bidadari
Setiap ku mulai membuka mata
pasti kau selalu tersenyum
dan kau mengangkatku tinggi
tak seorangpun yang boleh menyentuh diriku
"karena kau malaikat kecilku"
kau buatkan minuman terhangat untukku,
saat udara dingin menerpaku,
membuat ku damai memulai hariku,
kau membuatku tenang
memulai hari,
kau membuatku senang
berpacu dengan mentari,
.............
hari ini kau ajarkan aku rindu,
semoga Dia mengasihimu,
selalu...

AKU GADAI TAUBATKU...


Rabb...
mumpung indah hari ini,
perindah pulalah hati ini.
Hanya dengan asmaMu,
perizinkanlah aku berubah,
berbenah,
selalukankah hati dan jiwaku tergugah,
atas rahmah dan maghfirah.
Rabb...
aku kalah,
aku menyerah,
aku bertaubat,
tanpa momentum,
tanpa tersenyum,
tapi dengan tangis,
dengan do'a yang mengiris,
ini mataku, aku gadai,
ini lidahku, aku gadai,
ini telingaku, aku gadai,
ini tangan dan kakiku, aku gadai,
ini fikiranku, aku gadai,
in hatiku,
yang kusam, kotor dan keras, aku gadai,
semua,...
untukMu...
gerakku,
diamku,
untukMu..

Amanda...

sudahi aku dengan perasaan ini,
mengharap embun menyembul di tengah hari,

sudah ku coba lihat pelangi malam ini, tapi nanar,
rupanya hanya bulan yang bersinar,
tak nampak warna, tak wujud rupa,

lepaskan aku dari selimut ini,
yang terus mengurungku dalam ragu,
dalam rindu
yang cemeti,

kusibak saja fatamorgana,
yang menjadi bayang sepanjang jalan,
kukuliti rahasia maya,
untuk meraba kenangan,

harapanku padanya pupuslah sudah,
semoga masih ada angeli,
yang bersedia menemani,
semoga ada ramona,
yang masih menunggu cinta,
semoga masih setia dewita,

harapku pada amanda,
berkalang samudera...