ini kali tak ada air mata yang menggenang, karena langit sedang panas-panasnya, meski waktu menunjukkan senja ba'da ashar.
ini hari adalah hari yang buruk selama gw jadi dewan juri, ada 2 api yang berkobar, meski tak mengelilingi gw, tapi tetep aje gw kepanasan.
Ya...
panas dengan semua keadaan.
tak ada yang mesti disalahkan,
bahkan penonton setia kejadianpun tak patut di kambing hitamkan.
cuma, coba di flashback lagi, liat system,
ya, mekanisme yang carut marut, miss komunikasi yang tak henti, bisa saja kita jadikan alasan presisi sebagai kambing hitam yang sangat hitam.
Dan,
selamet deh,
buat X-4, buat 2nd April, buat D'Suddenly, dan juga Carbon, yang udah mati-matian tampil maksimal di tengah keterbatasan yang serba kurang (terutama micropon yang gak banget...)
PESEN...
Buat anak-anak yang tadi udah liat bagaimana serunya penentuan pemenang, ambil hikmahnya yang paling terdalam. Gw yakin, ada cinta di dalamnya, cinta akan almamater kita, 103, dan biarkan kejadian itu hanya ada di 103 aja, karena 103 itu kaya warna, seperti pelangi yang dijadikan tema acaranya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar