Pelet Bunga Seroja

Hari ini puisi mati
Tak ada presisi yang bisa ku kirim pada manusia-manusia sakti
Ini bukan essensi
Tapi isi

Ketika hari-hari yang pilu
Ku hempas puisi pada sang guru
Puisiku jadi benalu

Menggetar adrenalinku

Puisiku memadam api jiwa

Dia jatuh cinta
Pada kata yang kucipta

Seketika,
puisiku menjadi pelet bunga seroja

Tidak ada komentar: