CINTA TANPA DEFINISI


Seperti angin membadai,
kau tak melihatnya,
kau merasakannya...

Merasakan kerjanya saat ia memindahkan gunung pasir di tengah gurun.
Atau merangsang amuk gelombang di laut lepas.
Atau meluluhlantakkan bangunan-bangunan angkuh di pusat kota metropolitan.

Begitulah cinta.
Ia ditakdirkan jadi kata tanpa benda.
Tak terlihat.
Hanya Terasa.
Tapi dahsyat !!!

Seperti banjir menderas.
Kau tak kuasa mencegahnya.
Kau hanya bisa ternganga ketika ia meluapi sungai-sungai,
menjamah seluruh permukaan bumi,
menyeret semua benda angkuh yang bertahan di hadapannya.

Dalam sekejap, ia menguasai bumi dan merengkuhnya dalam kelembutannya.
Setelah itu, ia kembali tenang:
seperti seekor harimau kenyang yang terlelap tenang.

Demikianlah cinta.
Ia ditakdirkan jadi makna paling santun yang menyimpan kekuasaan besar.

dari bang Anis Matta

1 komentar:

Rahmatina Tri Oktari mengatakan...

bapak dpt inspirasi darimana sih pak

buat bikin puisi kayak gini?

kok kayaknya mendalam banget gitu..

two thumbs up!!



Rahmatina Tri Oktari-X.5